Senja...
ku titipkan senandung rindu
mengiringi sinar redupmu
mengukir senyum yang penuh makna
menyambut pekatnya malam
menemani sang bintang
dengan pancaran sinar suram
Irama angin, mengetarkan jiwa
mengoda alunan nadi
mengiringi hembusan nafas
yang kian meronta
seakan ingin terbang
bagaikan dedaunan yang kering
Ingin menyambut kedamaian
dalam kedaulatan yang bijak
bersatu dalam ikatan batin
pahit akan terasa manis
namun, apa daya ...
semua sudah menjadi nyata
aroma kopi latte tiada dua!
16 Komentar
He..he..😁
BalasHapusInspirasi secangkir kopi rupanya..
Hahaha.. tahu aja
HapusMakhluk astral
HapusHae apa kabar
Hek Hek Hek
Senja datang sambut sang bulan iringi langkahku menyambut datangnya malam serta kerinduan yang tertempu...Ciieee😂😂
HapusKirimkanlah daku salam untuknya lewat angin malam puas rinduku..😂😂😂🏃🏃
Hehehe.. dan kerinduan akan terobati ya mas Satria
HapusOoolah jebul kopi latte tiada dua. Toh... Kalau kopi latte menjadi tiga. Mungkin jangan ada dusta diantara kita. Hek Hek Hek.
BalasHapusApakah itu pulau kapuk mbak?
Hahaha... jangan sampai ada dusta diantara kita, soalnya bisa aroma kopi letter jadi madu rasa..
HapusYa, itu meriahnya pulau kapuk yang penuh dengan kabut... hehe
Puisi Senjanya Mantul...baca Puisinya jadi kangen nulis Puisi lagi, dl sy banyak nulis puisi juga tapi sekarang tidak pernah lagi, skrg lebuh banyak nulis Artikel tentang Pulsa
BalasHapusHehehe.. ayo nulis puisi lagi
HapusWah mantap senja2 ngopi hihi
BalasHapusHahaha,,, apa lagi kopinya bisa bareng2
Hapusaroma nasi goreng membuat perut kerucuk2
BalasHapusHehehe..
HapusSangat mempesona nih puitis bangget...so cute...heee
BalasHapusHehehe.. cita suasana senja
HapusHehehe.. mbak indah pinter..
BalasHapus