Cara Mencari Tahu Seseorang Cerdas atau Tidaknya untuk Dimasukan Dalam Tim

Memiliki tim tentu juga kita harus memiliki anggota yang bisa bekerja di dalamnya, namun bingung apakah orang yang kita pilih cocok atau tidak, menjadi bagian dari tim kita. Sedangkan tim membutuhkan orang-orang yang produktif dalam pekerjaannya.



Terkadang kita perlu mencari tahu apakah seseorang cukup ideal, untuk berada di dalam sebuah tim. Lalu bagaimana kita dapat mengetahui jika seseorang cocok atau tidak bergabung ke dalam tim tanpa memeriksa catatan akademis, sosial, dan prestasi karirnya. Berikut adalah cara yang bisa kamu gunakan.

1. Mereka Terus Bertanya

Umumnya orang yang bisa diajak berkerja sama dengan baik adalah orang yang suka bertanya tentang apa yang tidak mereka pahami. Hingga mereka benar-benar bisa memahami hal tersebut. Untuk itu mereka akan terus bertanya, jika belum paham.

Selain itu, mereka adalah orang mau terus belajar. Seperti sebuah pepatah "malu bertanya sesat di jalan" dan orang yang dapat bekerja dengan baik di dalam tim mereka tidak akan malu untuk bertanya.

Juga, orang yang banyak bertanya adalah orang yang cerdas. Sebab, mereka akan tahu tentang apa yang sebelumnya tidak diketahui. Sehingga wawasan dan ilmu pengetahuan mereka menjadi lebih banyak dengan bertanya.

Orang-orang cerdas mempertanyakan segala sesuatu yang tidak diketahui. Jika kita menjawab menggunakan kata-kata yang tidak bisa dimengerti, maka mereka akan meminta klarifikasi. Mereka meminta kamu untuk menjelaskan kepadanya hingga mereka benar-benar memahami.

2. Ajukan Pertanyaan untuk Melihat Kemampuan Mereka

Cara paling sederhana untuk menilai kecerdasan seseorang adalah dengan mengajukan pertanyaan. Jadi jika ingin tahu apakah mereka, cukup pintar untuk bergabung ke dalam tim. Maka, kamu harus mengajukan beberapa pertanyaan kepada mereka.

Orang bijak akan menerima kesalahannya. Dan menjadikan kesalahan tersebut sebagai pelajaran hidup. Jadi jika pertanyaan yang diajukan, tidak mampu dijawab atau, menjawabnya dengan tidak benar. Maka mereka akan mengakuinya dan menjadikan hal tersebut sebagai pelajar hidupnya.

Orang cerdas tahu bahwa kesalahan adalah bagian dari kehidupan. Tidak ada yang sempurna dan semua orang pasti pernah melakukan kesalahan. Belajar dari kesalahan tersebut adalah cara untuk memperbaiki diri. Sebab mereka tahu, jika kesalahan adalah sebuah proses perjalanan hidup.

Mengetahui orang cocok atau tidak untuk bergabung ke dalam sebuah tim memang tidak mudah. Coba lakukan 2 cara di atas untuk melihat seberapa cocok orang tersebut bergabung di dalam tim.
Reactions

Posting Komentar

66 Komentar

  1. Yup, bener banget kak...
    Lebih baik bertanya daripada sok tahu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terkadang banyak yang sok tahu ketimbang bertanya. Hehe

      Hapus
    2. Sok tahu ini yang kadang nantinya bikin repot ,giliran kerja, ong ing ong. Lemot.

      Hapus
  2. Bener Mbak...terlepas dari terkadang kita jg gak suka kalo terlalu banyak bertanya...tp itu salah satu indikasi seseorang pintar...minimal mau belajar lah...karena orang seperti itu cenderung pengen tau....masih banyak indikator yg lain sich tpi kan parameter yg kita buat sesuai kebutuhan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul om John kita mencari sesuai kebutuhan tim, lain tim lsin juga caranya. Hehe

      Hapus
    2. contoh yang laing mudah....lihat aja saya...pinter kan?

      Hapus
  3. sepertinya dari dua poin di atas sudah mewakili ya mbak ,,,, dalam sebuah tim memang harus orang yang sudah bisa mengontrol iq , eq nya biar sebuah kelompok tidak hancur begitu saja ,,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tentunya ingin tim semakin maju dan solid. Hehe

      Hapus
  4. nanti kalau membutuhkan tim,saya akan mencoba memperhatikan 2 tips diatas mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Katanya mo bikin tim ROCKET jeh? Buat nangkep pikachu?

      Hapus
    2. Nah tu kan kata om Hendri, om Yanto bikin tim roket. Hehe

      Hapus
    3. dia sebenernya dah punya tim tuh cuma pura-pura ga punya tim doang :D

      Hapus
    4. duka atuh da abi mah teu terang tea geuning

      Hapus
    5. Om Hendri ngomong apa itu om Yanto? :)

      Hapus
    6. Oom hendri sama om yanto lagi ikut lomba bahasa daerah tuh mbak, saya yang jadi jurinya.. hehe

      Hapus
    7. Kalau jadi juri yang adil ya, mang maman. :)

      Hapus
    8. Kalo ada orang jawa ngeluarin bahasanya taur aja mba nanti juga sama2 bingung hahahahahahaha

      Hapus
  5. Dua poin tersebut memang penting, cukup dua tapi sudah mewakili semua.
    Mau komentar udah pada ada diatas. Hehee..
    Termasuk dalam kategori gak ini aku. Hahaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, sudah termasuk kategori juga sih.. Hehe

      Hapus
  6. Ternyata cukup sederhana aja ya mbak untuk mengetahui seseorang itu cerdas apa tidak dalam sebuah tim.

    Salam kenal mbak, ini kunjungan perdana saya di blog ini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cukup sederhana sekali,

      Salam kenal kembali. Hehe

      Hapus
  7. Kalau aku menilainya dari seberapa dia mau mendengarkan dan tidak momotong pembicaraan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengan begitu juga boleh, om. Hehe

      Hapus
    2. Tapi ada cara lain kata orang pintar, lihat status media socialnya.

      Hapus
    3. Kalau status media socialnya lebay, gimana?

      Hapus
  8. Mungkin jika dalam Tim yang dibutuhkan adalah komunikasi. terus bertanya ada 2 kemungkinan : 1.memang tidak mengerti 2.malas berpikir

    menurut mbah bukan asal tanya. tapi lebih baik mencoba dulu jika memang tidak mengerti boleh tanya tapi tidak terus-menerus, itu sama saja dengan malas berpikir. jadi tidak bisa digolongkan cerdas.

    cerdas menurut mbah adalah bisa memecahkan masalah sendiri (meskipun dengan sedikit usaha)

    jika dalam sebuah tim terus bertanya juga akan merepotkan. tapi jika bisa berkomunikasi & membantu itu pasti dibutuhkan

    Ingin tau memang salah satu ciri orang cerdas... tapi ingin taunya berbeda... ingin tau sesuatu yang mungkin kita tidak pikirkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantap sekali komentarnya mbah AS saya setuju

      Hapus
    2. Yang dimaksud artikel diatas itu saat kita mencari orang untuk masuk tim, mbah As, bukan orang yang sudah ada di dalam tim, jika orang sudah menjadi tim terus bertanya ya memanglah itu sangat merepotkan bahkan menjengkelkan karena sebelum masuk tim semua sudah di tanya jawabkan. Hehehe

      Hapus
    3. Kalau aku biasanya melihat dari tulisan tanggannya. Tapi kalau di daerah sulawesi, dicoba dengan hidangan ikan, kira-kira dia ambil kepala atau ekornya. Jika ambil kepala gagal lah dia, nanti orang ini akan songong atau ngelunjak.
      Intinya berani berinovasi dan berani mengambil resiko. jangan asal menurut perintah yang baku.

      Hapus
    4. Wah, padahal saya suka kepala ikan,lho om DB, ini juga dapat menjadi info menarik.

      Hapus
  9. bener juga ya, suka ada orang yg ga nanya kirain ngerti pas diliat kerjaannya pada salah. Sebaiknya kita berusaha sendiri dulu, kalau tidak bisa baru bertanya ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terkadang memang banyak orang saat baru akan masuk tim, saat ditanya sepertinya paham dengan apa yang akan dikerjakan, namun ketika sudah di dalam tim bingung apa yang harus dibuat, gitu kira2, om. Hehe

      Hapus
  10. Menurut saya orang yang cocok bergabung dalam tim entah itu tim apa'an, yang penting orangnya harus rajin / bukan pemalas. Dan pertanya'an yang pas untuk di ajukan mungkin : "Jam berapa kamu bangun pagi?" .
    Atau bisa juga dengan memperhatikan caranya makan, kalau makannya lemot bisa jadi dia pemalas, parahnya udah lemot makannya nambah lagi. Haha..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwk.. Itu ide yang cerdas om Emde, makan lambat, tambah lagi parahnya kalau minta dibayari lagi, itu bikin sebel deh.. Haha

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Ah sial nih, tadi udah komen gara2 otak-atik malah kepencet apus, ok deh te met siang jelang sore aja..

      Hapus
    4. Makanya om jangan diotak-atik begitu deh jadinya, ngrogi.. Haha

      Hapus
    5. Tadi tuh cuma typo 1 kata, mau saya biarin tapi eh tiba2 liat ada tombol hapus.. saya pikir di dalemnya ada fitur edit kek di fb gt, pas gk ada saya mau klik batal.. tapi kepejet hapus, apes deh! Btw udah makan belum te?

      Hapus
    6. Nah itu artinya belum rezexi, om.hahaha

      Sudah makan tadi, tapi baru dari sebelah baca soto rempah perut jadi bunyi-bunyi terus dan artinya saya harus rebus mie instan, om. :)

      Hapus
  11. Kalau saya sih juga sependapat dengan orang cerdas yang bisa menyelesaikan masalah. Mungkin cara diatas lebih mengarah ke seseorang yang mencari team untuk bekerja kali ya mbak nel.

    Kalau mencari team untuk yang lain. Kok rasanya kurang cocok misal team olah raga atau team musik. Soalnya Ini juga harus cerdas kalau ngak cerdas saya kira ngak akan berjalan dengan baik untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di dalam team.

    Mohon maaf mbak nel,kiranya salah komentarnya habisnya sulit sihh hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas, tim dalam mengelola kerjaan mungkin kalau tim olahraga dan musik tentunya juga harus cari dibidangnya kemampuan yang mereka miliki.

      Nggak salah kok santai saja. Hehe

      Hapus
  12. jadi tersinggung nih, karena saya bukan termasuk org yg cerdas

    BalasHapus
  13. Terkadang orang cerdas juga tidak bisa berbaur dalam sebuah tim...

    #PengalamanPribadi

    Mba bisa kali blog saya masuk patner di blog mba :D

    #Ngarep

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu hanya terkadang, tapi banyak juga yang bisa lo .. Hehe

      Nanti ya, saya belum ada waktu otsk atik tata letak nich, masih agak repot dengan sawah yang kebanjiran terus. Hehe

      Hapus
  14. jadi ini kriteria seleksi ya sist?
    terima kasih
    selamat pagi

    BalasHapus
  15. Setuju dengan ini, apalagi tentang bertanya. Bertanya untuk suatu yang tidak paham memang penting. Dari situ jadi tahu.
    Bisa dipelajari untuk rekrut jadi team nih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mas, setelah dipelajari terus diterapkan, semoga sukses. Hehe

      Hapus
  16. Heuheuy seru yah mba nel disini mah rame kaya di indomaret :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya om Hendri, tinggal dasar saja dagangannya.. :)

      Hapus
    2. aku sempat kekuk, apakah ini template baru ? perasaan dulu tidak seperti ini :)

      Hapus
    3. Hehe, iya om DB ini tamplate baru, habis sampean lama nggak aktif jadi saat saya punya hajatan revonasi rumah sampean nggak keundang. :)

      Hapus
    4. heuheuy mang djangkaru masih aktif jeh?

      Hapus
    5. sedikit aktif, maklum lagi sibuk. Iya nih tampilan templatenya sempat membuatku bingung. bingung mencari artikel yang baru mana gitu.

      Hapus
  17. Ada pertanyaan yang bikin kita senang menjawabnya, tapi kadang ada juga orang yang bertanya terus dengan mengulang pertanyaan yang sama, kalau yang seperti ini butuh kesabaran tingkat tinggi untuk menghadapinya.

    Untuk mengetahui tingkat kecerdasan seseorang untuk dimasukan kedalam tim, memang bisa di uji dengan dua cara diatas, seberapa besar rasa ingin tahunya dan seberapa besar pengetahuannya saat menjawab pertanyaan.

    Mungkin bisa ditambahkan seberapa antusias dia menjawab setiap pertanyaan dan seberapa tepat dia menjawab setiap pertanyaan yang di ajukan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau mengulang pertanyaan yang sudah dipertanyakan ini memang harus sabar bahkan harus menyediakan kopi bila terasa sakit kepala. Hehe

      Ya, mang itu juga bisa ditambahkan untuk memperkuat. Hehe

      Hapus
    2. Iya mbak, sekalian sama ubi cilembu kalau ada, biar tambah mantabs, hehe... mang lembu mana nih.. blm keliatan... hehe...

      Hapus
  18. Bagus tipsnya mbak. Tapi kadang ada tipe orang yang seolah-olah bertanya, tapi sebenarnya ia hendak menguji pengetahuan kita. Dan ketika jawaban kita kurang bagus, maka ia tertawa dan menceritakan hal ini kepada orang lain untuk mempermalukan kita. Nah kalau menurut hemat saya, jawaban untuk orang jahil seperti itu ialah dengan tidak menjawab pertanyaannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terkadang ada juga orang jahil begitu. Tapi kita juga harus cerdas. :)

      Hapus
  19. Saya lagi cari orang buat bergabung di tim Futsal saya nih,,
    pas banget nih..
    tapi futsal kan ga pakai ngomong2 gt,,

    BalasHapus
  20. banyak pengalaman rupanya mbak Nel ya, entah berapa tim yang sudah berhasil dibentuk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau bentuk tim belum, tapi sedikit tahu caranya. Hehe

      Hapus