Mengendalikan Emosi Diri, Meningkatkan Kecerdasan Emosional

Mungkin kamu memiliki teman yang terlihat dapat selalu merespon sesuatu dengan baik, bahkan dalam kondisi sedang emosi sakalipun. Bisa jadi orang tersebut adalah orang yang mempunyai kecerdasan emosional yang tinggi. Menjadikan dirinya mampu mengelola emosi dengan baik.



Umumnya, mereka yang memiliki kemampuan untuk mengontrol emosinya dengan baik. Mereka mampu membuat dirinya tetap tenang, meski dalam kondisi yang sangat menjengkelkan. Tentu, Ini sangat baik untuk dapat menjaga hubungan tetap harmonis dengan orang-orang disekitarnya.

Pada dasarnya, untuk memiliki kecerdasan emosional adalah dengan berlatih untuk tetap tenang dalam menghadapi situasi apapun. Sayangnya, sering kali emosi kita melonjak tinggi saat dalam kondisi tertekan. Sebenarnya ini hal yang bisa dikatakan wajar, sebab saat kita tertekan saraf yang mengatur emosi seseorang akan dibanjiri oleh adrenalin, kortisol dan bahan kimia lain yang mencegah kita untuk bertindak secara rasional.

Dengan demikian, saat dalam kondisi tertekan. Kita sering kali melakukan tindakan yang keliru. Maka, untuk memiliki kecerdasan emosional, kita harus belajar tetap tenang dari hal terkecil. Hingga pada akhirnya, kita mempunyai kebiasaan tetap tenang, bahkan saat sedang di provokasi oleh orang lain.

Saat dalam kondisi tertekan, cobalah mengambil waktu untuk memproses emosi dan pikirkan dampak negatif jika sampai salah bertindak. Sehingga emosi akan tetap tenang, dan terhindar dari melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri dan pada akhirnya, ini akan menjadi kebiasaan.

Pendekatan tersebut bisa mencegah permasalahan semakin membesar dan terjadi konflik antara kamu dan pihak lain. Ini akan membuat hubungan terlindungi dari perselisihan yang tidak perlu. Selain itu, ini adalah cara terbaik untuk menjaga hubungan dengan orang-orang disekitar tetap harmonis dan terhindar dari perpecahan yang merugikan diri kita sendiri.

Dengan memiliki kecerdasan emosional yang bagus. Kamu akan menjadi manusia disenangi oleh banyak orang. Sebab kamu bisa menjaga emosi tetap tenang saat ada konflik dengan mereka. Sehingga membuat masalah tidak semakin meluas dan dapat cepat diselesaikan dengan baik.

Simpulnya, mempunyai kemampuan mengontrol emosi dengan baik sangat diperlukan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mulai belajar mengatur emosi dengan benar. Sehingga tetap tenang dalam kondisi apapun.
Reactions

Posting Komentar

55 Komentar

  1. Beruntungah orang yang mampu mengndalikan emosinya, akan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, maka benar adanya ungkapan yang manyataka janganlah mengambil keputusan saat Anda berada dalam kondisi emosi yang tidak stabil. Bukan begitu mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. maksudnya menyatakan bukan manyataka, maap tipo dikit, hehe...

      Hapus
    2. jelas terlihat imbas dari masuk grup WA banyak ilmu dan pelajaran yang bisa jadi bahan artikel yang diambil dari para blogger mastah yang sableng itu kan...ayo, tinggal promosikan produknya yo

      Hapus
    3. Betul sekali, mang Maman, jika kita mengambil keputusan dengan rasa emosi maka penyesalan akan terjadi. Hehe

      Hapus
    4. ada kawan saya emosian bwaannya pengen adu mulut aja, tapi bukan kecup basah kayak meng lembu :)

      Hapus
  2. berarti saya mah udah cerdas dlammengontrol emosi kan....terlihat banget ketika di grup WA KPK Blogger Community kan

    BalasHapus
  3. tak lemparin ide nih....review grup WA dengan segala polah anggotanya, nggak bakalan habis deh idemu

    BalasHapus
  4. Satu-satunya yang paling sulit oleh manusia untuk dikendalikan memang emosi, terutama perasaan marah.
    Kalau ditahan bikin sumpek pikiran, kepala bisa sakit.. tapi kalau dikeluarin malah bikin ribut. Kalau kata Rosul ya kudu banyak2 istighfar dan jangan lupa berwudhu..

    Saya baca komen sendiri kok saya jadi malu ya? Kayak ustad gadungan, haha... Ok deh te met malem ya, n jgn kebanyakan ngopi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mengendalikan emosi memang sulit tak semudah nyedu kopi ya, om, rebus air , mendidih, lalu tuangkan ke cangkir.. Wkwkwk

      Nah lho, emang om kan ustad.. Ustad PA maksudku (Ampun, om)
      Terima kasih om, om perhatian deh :)

      Hapus
    2. U.. Ustad PA..??! Tuh kan si tante keknya udah ketuleran virusnya mas satrio nih, harus buru2 berobat lho te, apa perlu saya anterin ke bidan? haha..

      Yeaah tante kayak nggak tau saya aja, soal perhatian saya mah nomor 1 te, asal jangan soal duit aja. Hihihi..

      Hapus
    3. Hahaha... Nggak perlu antarin om, saya berani sendiri kok ah, kan dekat bidannya dari rumah..

      Sebenarnya saya malah paling seneng diperhatikan soal duet, setiap bulan om belikan saya kouta gitu om.. Wkwkwk

      Hapus
  5. Pas banget, Tadi sore kan aku ikut turnamen bola voli, pada set pertama kami menang. Permainan semakin memanas pada set set ketiga, yang semula mental kami kuat menghadapi sorak'an dari penonton. Saya pribadi menjoba untuk tenang dan menenangkan teman teman namun namanya sudah sangat tertekan sekali. Akhirnya kami tak bisa mengontrol emosi dan berakhir kalah.

    Ya mengatur emosi sangat diperlukan bagi siapapun, dan dengan ketenangan menciptakan keharmonisan dan kekompakan. Hehe maaf kalau agak curhat dan gelepotan,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Curhat boleh, berbagi pengalaman itu sangat menyenangkan lho, mas.

      Terkadang memang begitu, tak bisa mengendalikan emosi akhirnya kalah. Hehe

      Hapus
  6. pokoknya kalau dah masuk grup WA KPK mah,emosi kita bakal digodok naik turun hingga ngos ngosan mbak.
    sebab isinya orang koplak semua,jadi kalau diambil hati malah bikin sakit hati lama2 makan hati.
    kalau dah begini sapa yg salah coba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dari pada makan hati bsik ikut-ikutan koplak, om Yanto, pasti amannya. Hehe.

      Nah, kalau sudah begitu yang salah Mang Lembu.. Haha

      Hapus
    2. Saya gak ikutan lho, hahaha...

      Hapus
    3. Mang Maman jadi wasit saja, haha

      Hapus
  7. Kadang mengendalikan emosi itu bikin emosi..
    bingung juga kenapa emosi dan hati sering berlawanan hati bilang tahan, tapi emosi terbakar duluan..
    kalau sudah emosi enaknya bikin kopi dulu biar tenang dan semangat..
    asiiik...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asyik dengan begitu ada teman saya ngopi.. Haha

      Hapus
    2. Tapi kopi saya jangan di ambil ya, nnti ketiduran saya..

      Hapus
  8. berarti perlu belajar, supaya bisa mengontrol emosi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, pak perlu belajar meski sulit. Hehe

      Hapus
    2. Nggak usah keras-keras nanti malah keseleo.. Haha

      Hapus
  9. Mengontrol emosi itu sebenarnya bukan perkara yang mudah juga ya mba, soalnya kalau dipendem malah ga enak juga.hehehe

    Tapi seemosi apapun diri kita sebaiknya jangan pernah diperlihatkan sama orang lain, mungkin butuh waktu buat menyendiri agar emosi bisa dikeluarkan semuanya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengan bisa menahan diri semua akan baik-baik saja, pak, meski itu sulit. Hehe

      Hapus
  10. kalau kata temen saya, kita itu harus tahan emosi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, kalau tak bisa menahan akhirnya meledak juga, hehe

      Hapus
    2. Biarin dah mbak, biar ancur berkeping-keping :D

      Hapus
    3. Kalau dah berkeping-keping pasti menyesal.. Haha

      Hapus
  11. Kena deh aku, pernah ambil keputusan yang patal karena emosional dan tertekan
    jadi pelajaran yang berharga meski sulit tetap harus diusahakan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang lalu biarlah berlalu, mbak, asal saja nggak diulangi lagi. Hehe

      Hapus
  12. emosi, ya sifat jelek , yang masih belum bisa dikendalikan oleh mas, mbak :)

    BalasHapus
  13. Memamng jika ada orang yg sedang tertekan bsa melakukan tindakan yg tdk mengenakan

    BalasHapus
  14. Emosi yang dimaksudkan dalam artikel ini itu marah ya?

    BalasHapus
  15. kalau berhasil tampang kita bakal cool juga loh. hahaha...
    dan lagi, tetap tenang dalam kondisi apapun sangat disarankan.
    Nice artikel!

    BalasHapus
  16. sulit memang menahan emosi itu.., apa lagi kalau ada yang memancing? memancing emosi maksudnya..., bukan memancing cinta.., haha

    emosi itu kalau di turuti kayak simalakama.., kalau belum di turuti belum puas, kalau di turuti jadi lebih parah., habis nyeselnya datang terlambat sih.., hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha, kalau memancing cinta itu mah baik, mas, pastinya nggak nolak.. Wkwk

      Betul, penyesalan memang datang terlambat kalau datang diawal namanya bukan penyesalan tapi perencanaan.. Haha

      Hapus
  17. pengendalian diri saya saat emosi terbilang sangat bagus, tidak ada tindakan yg sampai merugikan orang lain, calm, cool, bahkan gesture tanda emosi saja tidak ada.. Apakah saya terbilang orang yg memiliki kecerdasan emosional yg tinggi mmmm

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu sudah bisa dibilang dan masuk dalam kategori kecerdasan emosional, mas. Hehe

      Hapus
    2. Kemarin bahkan sampai pagi ini sudah saya cari tuh 'kouta' di counter2 terdekat maupun yang terjauh, tapi nggak ada yang jual te, suer.. Haha..

      Hapus
    3. Ah si om gitu katanya perhatian, la nyarinya malah di warung kopi manalah ketemu dan ada, om Emde? Wkwkwk

      Hapus
  18. Penting banget buatku Mbak. Aku orangnya kategori panikan heu heu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Panik itu sebenarnya wajar, mbak Wahyu tapi terkadang jika emosi tak dikendalikan, biasanya akan keluar keputusan yang akhirnya berbuah penyesalan. Hehe

      Hapus
  19. Dalam beberapa studi menyebutkan EMOSI atau lebih spesifik MARAH justru harus disampaikan dan dikeluarkan. Karena ini akan membuat jiwa kita semakin tenang karena apa yang mengganjal hati berhasil dikeluarkan Hanya saja ini merupakan alternatif lain atau jalan keluar saja. Orang berhak untuk menahan amarah. Padahal marah, benci cinta, adalah manusiawi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar, om, jika sudah tak sanggup lagi mengendalikan marah, pastinya mengambil jalan alternatif untuk meluahkannya, tapi setidaknya saat meluahkan masih ada rasa imbang rasa. Hehehe

      Hapus
  20. Emosi berlebih itu tidak baik juga, butuh kontrol dari dalam diri agar bisa seimbang.

    BalasHapus