Dalam hening pagi yang membasuh jiwa,
Secangkir kopi menghangatkan rasa.
Asapnya mengalir, menari di udara,
Membisikkan kata, menggugah sukma.
Aroma pahit yang penuh cerita,
Mengajarkan tentang kerasnya realita.
Namun manis yang tersembunyi di ujung rasa,
Mengingatkan bahwa harapan selalu ada.
Butiran hitam yang terjaga dalam gelap,
Seperti mimpi yang tak boleh tenggelam lelap.
Merebusnya dengan sabar dalam api kecil,
Melahirkan kekuatan untuk langkah yang lincah dan gesit.
Setiap tegukan membawa kenangan,
Tentang perjalanan, harapan, dan pengorbanan.
Kopi ini bukan hanya sekadar minuman,
Ia adalah teman, penyair, dan penyemangat kehidupan.
Maka hiruplah pelan, nikmati dengan hati,
Secangkir kopi, inspirasi tak bertepi.
Karena dari pahitnya, lahir harmoni,
Seperti hidup, yang indah dalam ironi.
0 Komentar