Mentari tak selalu menyinari terang,
kadang ia sembunyi di balik tirai awan.
Namun pagi tetap setia hadir,
membawa harapan dalam jejak langkah yang hening.
Angin datang tanpa janji,
hanya berbisik, menemani kesunyian.
Aku belajar, bahwa kebahagiaan bukanlah tentang kesempurnaan,
melainkan tentang menerima segala yang ada.
Tak perlu kemegahan untuk
merasakan cukup,
kadang yang sederhana justru
lebih hangatkan jiwa.
Senyum yang tulus, secangkir teh yang meresap,
dan hati yang lapang—
itulah segala yang kuperlu.
Hari ini indah,
bukan karena semuanya terjalin mudah,
tetapi karena aku memilih untuk bersyukur,
meski tanpa alasan yang besar.
Di setiap tarikan napas,
kutemukan berkah yang tak pernah kuminta,
karena aku sadar,
apa yang datang hari ini,
adalah yang paling kurindu.
0 Komentar