Aku Bertemu Aku
Dalam tidur yang tenang kutemui,
seorang gadis kecil menari sendiri.
Rambutnya panjang, seperti aliran waktu,
matanya cerah—dan itu aku.
Langkahnya ringan tanpa beban,
tertawa tanpa alasan,
seolah dunia belum sempat mengajarkan
luka dan kehilangan.
Dia tak berkata,
tapi hatiku mendengarnya:
“Aku belum pergi, hanya bersembunyi
di balik rindu yang kau abaikan sendiri.”
Aku lupa betapa indahnya menjadi kecil,
percaya pada esok tanpa ragu,
menyambut hari hanya dengan
sepasang kaki telanjang dan harapan baru.
Malam itu,
aku tak ingin membangunkannya,
hanya ingin duduk di sisinya,
dan menjadi tenang, seperti dulu.
0 Komentar