Mengapa Pikiran Kreatif Bekerja dengan Baik Saat di Kafe?






Semakin menjauh dari rumah, kantor atau ruang kerja biasanya memiliki efek luar biasa pada pikiran kreatif. Bahkan bagi mereka yang memiliki kebebasan dalam bekerja dari mana saja, kreativitas akan melonjak tinggi saat berada di kafe atau warung kopi.

Secara historis, beberapa seniman hebat, penulis dan musisi sering berkunjung ke kafe untuk menemukan ide-ide besar dan menumbuhkan energi kreatif mereka. Sekarang kafe sudah menjadi tempat favorit untuk berkumpul orang-orang hebat seperti pengusaha, desainer grafis dan para seniman. Bahkan saya sendiri sering berada di kafe pada saat hari minggu, hanya sekedar duduk-duduk dan di temani secangkir caffe litte (Ide pun mengalir). Namun sebagian besar dari kita masih belum sepenuhnya mengetahui persis mengapa saat di kafe kreativitas melonjak tinggi.

Beberapa orang mengatakan itu karena aroma kafein kopi yang baru diseduh. Sementara yang lain mengklaim ada sesuatu yang unik tentang suasana yang merangsang pikiran kreatif. Pada kenyataannya, ilmu pengetahuan telah menemukan beberapa ikatan menarik antara kreativitas dan kafe, beberapa diantaranya mungkin akan mengejutkan bagi kamu!

1. Diam Mempertajam Fokus - Kebisingan Meningkatkan Kreativitas

Kamu mungkin sudah menyadari bahwa bekerja di lingkungan keheningan membantu untuk fokus. Dan ketika berada di tengah-tengah masalah yang rumit untuk dipecahkan, satu suara mengganggu pun akan merusak konsentrasi kita.

Namun, berbeda ketika otak digunakan untuk berpikir kreatif, kebisingan kafe akan meningkatkan kreativitas. Secara khusus, kebisingan 70 desibel dipandang optimal untuk sebuah tingkat kebisingan di warung kopi. Dan ini akan meningkatkan kreativitas seseorang, hingga pada titik terbaik.

Hal ini diyakini tingkat musik "ambient" kebisingan cukup untuk mengalihkan perhatian kita, dan memungkinkan kita untuk berpikir lebih luas. Sehingga membantu untuk memperluas pemikiran dan cocok untuk menemukan ide-ide baru. Jadi, keajaiban kreatif di warung kopi favorit sebenarnya adalah hum ambient yang sempurna untuk meningkatkan pikiran kreatif.

Kamu harus mengoptimalkan kreativitas dengan memilih kafe (warung kopi) dengan bijaksana, lihat seberapa sibuk atau berisik tempat tersebut. Jika kamu terikat untuk berkerja di ruangan,  cobalah mendengarkan musik dari YouTube.  Selain itu, ada aplikasi yang dapat digunakan untuk meniru suara musik ambient disebuah warung kopi.

2. Lingkungan yang Dinamis Merangsang Kreativitas

Pernah merasakan bagaimana kreativitas mengering ketika berada di lingkungan yang sama? Pikiran secara alami cenderung untuk menghilangkan masukan berulang, dan menerima informasi baru. Jadi, dengan bergerak dari lingkungan statis ke dinamis, kamu akan menemukan informasi baru sehingga merangsang kreativitas. Mengunjungi sebuah kafe besar untuk mencari inspirasi baru, dimana saat kamu melihat wajah-wajah baru dan interaksi yang terjadi di sekitar kita.

Gangguan kecil dari hiruk pikuk orang lain benar-benar membantu menghidupkan kreativitas pikiran. Sedangkan keheningan di rumah atau kantor sering mendorong kita untuk terlalu fokus, sehingga sulit untuk berpikir kreatif. Kafe membuat sebuah keseimbangan yang tepat dan membuat otak lebih berpikir bebas, serta mampu menemukan ide kreatif.

Ada juga elemen sosial yang memainkan peran penting. Jika kamu sosok yang terbuka, kafe adalah tempat yang ideal untuk bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang baru. Sehingga perbincangan singkat, dan berbagi pengalaman yang perspektif akan memicu kreativitas.

3. Pencahayaan Membebaskan Pikiran dan Imajinasi

Bukan hanya itu, fokus dan kreativitas adalah sesuatu yang bertentangan. Seseorang dapat fokus pada ruangan atau tempat yang sunyi. Sedangkan kreativitas justru sebaliknya, sebuah penelitian  menunjukkan pencahayaan di kafe mampu meningkatkan kreativitas.

Hal yang paling aneh adalah kreativitas akan meningkat di ruangan yang redup. Sehingga diyakini lingkungan yang redup membuat kita merasa lebih bebas untuk mengeksplorasi dan mengambil risiko. Hal ini yang menyebabkan keredupan memiliki efek meningkatkan kreativitas.

Jadi, jika ruang kerja kreatif kamu cerah, meredupkan lampu untuk menciptakan lingkungan yang lebih menyenangkan, hal ini sangat membantu menemukan ide-ide segar. Kamu bisa menggunakan tirai cahaya pada jendela dan lampu teduh untuk penerangan. Atau jika kamu mengunjungi sebuah warung kopi, cari sudut ruangan untuk menemukan ide kreatif!


Starbuks Coffe, Lukang, Changhua 06 November 2016
Reactions

Posting Komentar

10 Komentar

  1. Bener banget kak... dulu aku sempet mikir, kalau kafe itu sejenis dunia lain. Dunia yang diciptakan untuk berfikir. hehehe...

    BalasHapus
  2. Sayang banget ditempatku ga ada warkop, pantesan saya merasa kesulitan untuk kreatif, hehe! Tapi mau nyoba itu tuh, apa namanya musik ambient ya siapa tau bisa merangsang kreatifitas dari dlm kamar saja!

    BalasHapus
  3. Kalau aku sih, dateng ke cafe tujuannya cuma buat ngumpul sama temen. Nggak pernah sendirian ke sana cuma buat sengaja nulis. Bagiku nulis itu butuh ketenangan. Mending di kamar atau kamar mandi *opps daripada di tempat umum.

    BalasHapus
  4. Benar Mbak...
    Bukan saja di caffe, ketika menikmati secangkir kopi ☕ di rumah,apalagi kebetulan sedang menyendiri, terkadang muncul ide ide yg memaksa kita untuk berkreatifitas.

    BalasHapus
  5. Yup, betul sekali..
    Ruang terbuka dan ramai seperti kafe dan warung kopi bisa merangsang kinerja otak. 😀
    Apalagi ditambah aroma kopi yang menggodanya, bisa menjadi penghubung kecerdasan otak pada level jenius 😎

    BalasHapus
  6. Caffe? Kenapa nggk, setiap individu punya tempat dan situasi tertentu untuk merangsang kreatifitasnya
    Ok pernah dpt inspirasi ditempt ini saat ngumpul bareng temen, tp untuk menuliskannya secara rinci butuh fokus, jd keheningan, jd siapkan catatan kecil utk jaga2 hehe

    BalasHapus
  7. waktu aku masih menekuni di bidang seni yaitu melukis., aku merasakan pikiranku lebih tenang dalam kegiatan tersebut., sampai makanpun terkadang aku hampir gak begitu memperhatikan., tapi disa'at alam imajinasiku mulai hilang saat melukis, aku menyempatkan untuk pergi ke warung kopi sebentar buat mengembalikan alam imajinasiku keluar lagi dan kembali tenang.

    BalasHapus
  8. Memang setiap orang memiliki karakter yang berbeda, ada yang lebih suka belajar atau menulis di tempat yang ramai, ada juga sebaliknya.
    Klau saya sendiri, lebih suka menulis, dan belajar di tempat sepi, karena kalau di tempat ramai banyak hal2 yang bisa membuyarkan fikiran kita, bahkan kalau ngupul-ngumpul sama teman-teman, adanya hanya candaan dan gurauan saja.
    Saya jadi teringat dulu pernah belajar bersama dua orang teman, yang belajar cuman dapat dua baris saja, malah ngerumpinya sampek jam 2 malem.
    Hehe

    BalasHapus
  9. Karena itulah, di blog saya tertulis inspirasi secangkir kopi. Hehe
    Tapi sayangnya untuk saat ini sementara aku berhenti ngopi.
    Makanya inspirasi agak tersendat. Bahkan blogwalking juga tersendat karena kalau nggak ada kopi, aku jadi malas berfikir. Wkwkww

    BalasHapus
  10. hemm, cafe. enak juga ya disana. bisa wifi dan mengerjain tugas dan inspirasi.

    BalasHapus