7 Cara Untuk Menjadi Karyawan Impian Bos Kamu, Mudah Dikerjakan SetiapHari


7 Cara Untuk Menjadi Karyawan Impian Bos Kamu, Mudah Dikerjakan Setiap Hari

Ketika kita menjadi seorang karyawan, tentu berbagai masalah kita hadapi termasuk dengan bos kita. Bagaimana agar hubungan kita sebagai karyawan dengan bos akan terasa nyaman atau tetap baik-baik saja. Sering mendengar, hubungan kerja mereka sangat kurang baik, mereka tidak bisa akur, dan bahkan mereka mengaku bosnya menyesal mempekerjakannya.
Menurut saya mereka memiliki kesalahan sendiri, karena mungkin mereka sudah lupa akan aturan kerja: Kita berada di sana untuk membuat manajer atau bos kita sukses. Kita tidak harus kontroversial dan argumentatif, dan dari sana bisa dilihat bagaimana bos mungkin tidak menganggap kita seorang karyawan yang baik dan bisa membantunya.

Di sisi lain, ketika kita seorang karyawan, dan kita harus bisa menempatkan diri sebagai bos. Kenapa begitu? Karena jika kita menempati posisi bos maka kita akan tahu untuk menjadi karyawan yang baik bahkan akan disenangi atasan. Kita harus berpikir bagaimana misalnya kita ini seorang bos dan memiliki karyawan, tentu kita akan kecewa kalau karyawan kita tidak bekerja dengan baik bahkan tidak memiliki inisiatif sendiri untuk melakukan pekerjaannya, padahal sebelum bekerja daftar-daftar kerja sudah disampaikan.

Sesungguhnya kita berpikir demikian bertujuan untuk mendidik diri sendiri supaya bisa tumbuh sebagai  pemain individu, sebagai seorang profesional, dan sebagai bagian dari tim. Kita akan pelajari banyak tentang apa yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin, mengembangkan keterampilan empati yang kita miliki, dan mengembangkan kemampuan kita untuk kepemimpinan. Plus, bos kita mungkin akan menjadi mentor dan akan menempatkan lebih banyak kesempatan dalam jangkauan kinerja kita.

Ini tidak rumit; itu hanya membutuhkan keputusan dan komitmen pada bagimana kita untuk mewujudkannya. Berikut adalah beberapa tips  untuk menjadi karyawan impian manajer atau bos kita, dan mudah dikerjaan setiap hari.

1. Mengenal lebih banyak tentang Bos.

Mengenal bos merupakan salah satu terobosan yang terbaik, karena dengan demikian kita bisa bekerja sesuai keinginan bos. Jadi, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah untuk mencari tahu apa yang ia butuhkan dari kita, dan bagaimana ia harus menyampaikan ke kita.

Apakah dia lebih memilih update disampaikan dalam bentuk tertulis atau lisan?  Apakah dia ingin informasi yang disampaikan melalui email, atau pesan suara?

Lebih banyak mengenal bos akan membantu preferensi kita, dan memberi informasi yang dibutuhkan, cara dia membutuhkannya, dan bagaimana menghargainya.


2. Tahu target  bos kita.

Sebagai seorang karyawan, wajib tahu target bos bagaimana agar kita bisa mendukung sepenuhnya dalam mencapai tujuan yang bos inginkan. Karena sering kali kita melupakan hal ini bahwa seorang karyawan mempunyai tugas agar dimana usaha bos berkembang dengan baik.
Intinya, kita harus membuat tugas untuk memahami tujuan-tujuan, dan kiriman lainnya. Meskipun demikian, bos kita yang akan tetap bertanggung jawab.

Contoh yang sederhana, seperti mana kita meminta atau mendatangi bos dan bertanya,  "Saya sadar tujuan dan prioritas, saya bisa lebih mendukung anda dalam mencapai target. Anda dapat berbagi ini dengan saya, sehingga saya dapat membantu anda sukses?"

Setelah memahami tujuan nya, kita akan mampu menghasilkan penyampaian yang mendukung keberhasilannya.


3. Jangan biarkan  bos kita tidak tahu.

Karyawan yang baik tak akan membiarkan bos tidak tahu dengan apa yang telah terjadi, apapun itu kita harus memberitahunya supaya bos tidak akan terkejut jika mendengar sesuatu yang tidak diinginkan.
Misalnya, kita melihat bahwa salah satu pelanggan tidak memiliki antusias dan konsisten dalam mengirim barang, kita harus segera memberitahu bos. Jika tidak maka bos akan terkejut dengan situasi, dan mungkin bos akan merasa kurang senang dengan kinerja kita.

Sebuah ketidak tahuan akan menciptakan frustrasi dan kekecewaan yang biasanya berakhir dengan putus hubungan kerja (PHK). Untuk itu hindari hal-hal yang akan membuat diri sendiri rugi, dan jadilah karyawan yang baik, terbuka dengan masalah yang sedang dihadapinya. Percayalah, seorang bos akan senang dan terima kasih atas kinerja kita.


4. Jangan mengharapkan bos untuk memanjakan kita.

Ini mungkin terdengar kasar, tapi tidak ada bos ingin mengasuh seorang karyawan. Jadi jika kita memiliki pertanyaan tentang apapun, misalnya bertanya di mana untuk menemukan pensil, atau bagaimana untuk mengajukan laporan pengeluaran. Kita tidak perlu bertanya ke bos melainkan  mencari rekan yang bisa membantu kita untuk mendapatkan jawaban yang kita perlukan.

Usahakan untuk tidak terlalu bertanya hal-hal sepele ke atasan, kecuali untuk hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan yang memerlukan kolaborasi. Dan tunjukan bahwa kita adalah seorang karyawan yang mempunyai nilai dan profesional.


5. Memenuhi atau mengalahkan! Batas waktu kita.

Ketika kita mendapatkan tugas dari atasan, kita harus antusias dan berkomitmen untuk batas waktu yang ditentukan lebih cepat dari jangka batas tiba. Ini tidak berarti "Aku di atasnya! Tidak. Tapi aku akan melihat apa yang bisa kulakukan."

Dengan demikian kita bisa menyampaikan hal-hal yang kita kerjakan setidaknya sehari lebih awal.
Hal ini memberikan waktu atasan kita untuk beradaptasi jika ada sesuatu hal yang terjadi. Dan kita tidak memberikan sesuatu pada menit terakhir.


6. Penawaran solusi, Bukan masalah.

Sebagai karyawan tugas kita adalah untuk tidak terus-menerus menunjukkan masalah yang timbul, melainkan, secara proaktif mulai berpikir tentang apa solusi yang bisa membantu mengatasi masalah yang ada.
Misalnya, kita tidak harus berjalan ke kantor bos, untuk mengeluh tentang bagaimana departemen pengiriman tidak bisa mendapatkan apa-apa pada waktu ini. Sebaliknya, kita harus pergi ke departemen pengiriman, membicarakan tentang apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki situasi, dan melihat apa yang dapat kita lakukan untuk membantu menyelesaikan masalah.

Kemudian, ketika kita pergi ke kantor bos. Kita akan dapat memberitahu bos tindakan yang sudah diambil untuk mulai memecahkan masalah.


7.  Apa yang kita katakan; Katakanlah apa yang kita lakukan.

Jika kita mengatakan, kita akan menyelesaikan laporan hari Jum'at untuk update tim, maka kita harus datang tepat waktu sehingga tidak akan menimbulkan keluhan dari pihak lain karena harus menunggu kita terlalu lama.

Dan selanjutnya jika atasan kita sedang menghitung laporan bahwa untuk mengambil langkah selanjutnya pada sebuah proyek atau hadir untuk tim eksekutif, itu akan merepotkan bos maka kita sebagai karyawan siap untuk membantunya.

Orang-orang yang bertanggung jawab atas tindakan mereka dan menindaklanjuti komitmen mereka adalah karyawan impian bos. Dan seorang bos tahu dapat mengandalkan mereka, pada saat apapun itu.
Karyawan yang bekerja dengan kesungguhan untuk membuat bos mereka sukses adalah emas.

Bos memiliki kita sebagai pekerja tangguh, yang siap membantu dalam keadaan apapun, meski stres dan tekanan yang mungkin tidak terbilang jelas bagi kita. Jadi, membantu manajer atau bos merupakan mengembangkan keterampilan kita sendiri pada saat yang sama, dengan melakukan segala sesuatu yang kita bisa untuk membuat atasan kita bekerja lebih mudah. Dan kita bisa menjadi karyawan impian bos.

Nah, itulah 7 cara untuk menjadi karyawan impian bos, semoga bermanfaat bagi pembaca khususnya adik-adik pelajar yang masih mengejar impian dan karier masing-masing.
Reactions

Posting Komentar

0 Komentar