Melepaskan seseorang yang kita cintai adalah salah satu pengalaman paling menyakitkan dalam hidup. Terlebih jika kita telah menghabiskan banyak waktu, energi, serta emosional untuknya. Menjalani hidup tanpa mereka mungkin tidak pernah terpikirkan.
Jika kamu mengalaminya, mungkin kamu akan mengenang kembali saat-saat bersama, dan rencana yang dibuat. Ketika baru putus, kamu akan merasa bahwa masa depan yang indah telah tiada. Pada saat seperti itu, kamu bisa jadi merenungkan apa yang harus dilakukan. Beberapa pikiran buruk mungkin akan muncul, argumen serta perasaan menyesal juga akan muncul pada saat seperti itu. Ini adalah hal yang umum terjadi, ketika seseorang baru putus cinta.
Hubungan antara umat manusia adalah hal yang unik. Putusnya hubungan bisa jadi solusi terbaik untuk masing-masing pihak, begitupun sebaliknya. Sehingga beberapa orang sulit untuk melepas pasangannya, namun tidak sedikit yang merelakannya.
Terkadang cinta tidak harus saling memiliki. Hal ini yang harus kamu pahami. Oleh karena itu kamu harus siap melepas orang yang kamu cintai. Mungkin yang kamu cintai bukan yang terbaik untukmu, dan kamu harus rela melepasnya.
Juga sering kita jumpai orang-orang yang sebenarnya saling mencintai namun harus berpisah. Mereka berpisah bukan karena tidak ada rasa cinta, tapi karena faktor lainnya. Konflik bisa jadi penyebabnya, karena meski saling mencintai tentu ada sebuah perbedaan pandangan. Dan perbedaan tersebut tidak dapat diatasi sehingga berakhir pada perpisahan.
Ada dua hal unik ketika kita melepaskan seseorang yang sangat kita cintai. Berikut adalah kedua hal unik tersebut.
1. Melepaskan seseorang seperti melepas harapan
Melepas orang yang dicintai bisa jadi melepas sebuah harapan. Kita mungkin percaya orang yang menjadi belahan jiwa kita adalah orang yang bisa membuat kita bahagia. Namun faktanya tidak demikian, terkadang justru orang yang kita cintai hanya akan menambah beban pikiran, yang membuat kita menjadi stres.
Kita mungkin sangat sulit untuk menghadapi kenyataan pahit bahwa kita harus melepaskannya. Dan kita perlu untuk mengukir jalan baru untuk diri kita sendiri, yang bisa jadi sangat sulit untuk dilakukan. Ketika baru berpisah kamu pasti merasa kesepian, bahkan ketika berada diantara kerabat dan teman-temanmu.
Mengambil keputusan penting untuk melepaskan seseorang yang dicintai adalah langkah berani. Ini membuktikan kepada diri sendiri bahwa kamu mampu menciptakan kebahagiaan sendiri, dan kamu tidak perlu bergantung pada orang lain untuk membuat kamu hidup bahagia. Dengan melepaskannya berarti kamu melepas semua harapan untuk hidup bersama dengan orang yang dicintai dan bahagia bersamanya.
2. Melepaskan seseorang bisa jadi awal kebahagiaan
Melepaskan sebuah hubungan mungkin akan menjadi awal kebahagiaan. Karena tidak semua hubungan itu dijalani dengan indah, ada kalanya hubungan yang dijalani adalah sebuah hubungan yang berbahaya. Sehingga membuat kalian berada dalam sebuah konflik yang tiada henti, membuat batin kamu tersiksa dan pikiran menjadi stres.
Dan jika kamu mengalaminya, ada baiknya segera mengakhiri hubungan tersebut, karena hanya akan menyiksa kedua belah pihak. Dengan memutuskan hubungan, berarti kamu telah melepas sebuah belenggu dalam diri kamu dan ini akan menjadi sebuah awal dari kebahagian kamu. Kamu mungkin akan merasa sedih, seolah-olah dunia akan berakhir.
Namun itu hanya sebuah perasaan saja. Biar bagaimanapun, hubungan yang penuh konflik akan menyiksa seseorang. Jadi lepaskanlah orang yang kamu cintai, sehingga kamu dan dia bisa hidup bahagia meski tidak bersama. Lihatlah masa depan, dan carilah pengganti yang ideal. Tidak perlu mengenang masa lalu, karena yang lalu biarlah berlalu.
Itulah dua hal unik yang akan kita alami ketika kita harus melepas orang yang kita cintai. Percayalah bahwa berakhirnya sebuah hubungan bisa jadi awal kebahagiaan yang sesungguhnya. Sebuah kebahagiaan yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Jadi jika harus berpisah, maka lepaskanlah orang yang kamu cintai.
9 Komentar
Memang benar, pada awalnya sih pasti terasa begitu menyakitkan,
BalasHapusKarena memang cinta itu pasti ingin selalu memiliki. Namun cinta tidak harus memiliki.
Namun apa bila kita tetap menerima dengan lapang dada, pasti pada akhirnya semua akan mengetahui hikmah di balik semua itu.
Saya setuju, let it go..!
BalasHapusLepaskan adalah cara termudah untuk melepas beban, yang mungkin sudah menggumpal di dalam fikiran. Cinta sejati itu simple, tanpa beban dan tanpa menuntut ini dan itu. Hadir tanpa diminta dan kembali tanpa ada beban.
Sedikit sakit sih, apalagi dengan mengenang orang yang secara terpaksa meninggalkannya. Jangan biarkan saya baper di sini.
BalasHapusSaya belum bisa dan belum mampu. Karena bayangnya adalah inspirasi bagi saya. Hehehe ...
BalasHapusKata bijak mengatakan "Cinta tak mesti memiliki". Namun kenyataannya..... Sulit tuk melepaskan.
BalasHapusYa, kalau memang hanya menjadi beban pikiran, melepaskan mungkin lebih baik.
BalasHapusDengan melepasnya dan ikhlas memang itulah pilihan yg terbaik. Namun mgkn tdk semua org mampu melakukannya.
BalasHapusTapi kita bisa belajar dari Playboy atau Playgirl. Mereka seolah merasa tak bersalah meninggalkan pasangannya. Dalam hal ini mgkn kita bisa juga belajar dan meniru cara mereka. Tapi ingat, hanya meniru caranya bukan mengikuti sifat mereka! Saya rasa ini bisa jadi solusi alternatif, hehe!
hem, melepaskan dan merelakan iringi dengan doa, tak ada istilah kebetulan dlm hal ini hrs yakin bahwa segala sesuatunya sdh ada yg mengatur
BalasHapusberpikir positif katakan bhw ini yg terbaik untukku juga untukmu
siapa yg tak sedih? sedihlah tapi jgn berlarut dlm kesedihan, karena itu sangat manusiawi
bisa melepaskan tapi belum tentu mengikhlaskan :( ada juga yg bisa melepas begitu saja tapi tidak ikhlas. dan ketika melepas itulah kita belajar mengikhlaskan :( // apaini :v
BalasHapus